Kita mungkin sering menemukan 2 hal yang sama, misalnya saja 2 siswa yang mempunyai nama yang sama, 2 siswa dengan nama Ahmad Bajuri. Pertanyaannya, bagaimana kita membedakan Ahmad Bajuri yang pertama dengan Ahmad Bajuri yang kedua. Dalam panggilan sehari-hari, kita dapat menambahkan Ahma Bajuri gendut dengan Ahmad Bajuri kurus untuk membedakan keduanya. Namun, cara ini tidak dapat digunakan jika sudah berhubungan dengan administrasi. Karena itu, untuk mengatasi masalah semacam ini masing-masing siswa diberi nomor induk nasional (NIS). NIS ini diberikan kepada masing-masing siswa dan dibuat unik atau dengan kata lain tidak ada siswa yang mempunyai NIS yang sama.
Masalah diatas juga sering terjadi pada saat memasukkan data ke database. Kita bisa saja menemukan 2 nama siswa yang sama, 2 judul buku yang sama, 2 nama pelanggan yang sama, 2nama penerbit sama dan sebagainya. Karena itu, kita perlu menambahkan sebuah field baru ke tabel sebagai field untuk menyimpan identitas unik dari data-data yang disimpan di tabel. Field tersebut disebut dengan field primary key. Data-data yang disimpan di field primary key haruslah unik atau tidak boleh sama, jika data-data yang disimpan di sebuah field sudah unik, seperti NIS misalnya kita dapat menggunakan field tersebut sebagai primary key. Jika data-data yang disimpan tidak mempunyai identitas yang unik, kita dapat menambahkan ID yang unik pada tiap-tiap data dan menggunakannya sebagai primary key.
Primary key yang ditambahkan ke tabel akan mencegah terjadinya duplikasi data atau adanya record yang sama di tabel database. Karena itu, sedapat mungkin kita perlu menambahkan sebuah field primary key di tabel-tabel yang terdapat di database. Untuk nomor-nomor ID yang akan mengisi field tersebut, kita dapat memberikannya sendiri dengan mempertimbangkan jumlah record yang akan disimpan di tabel tersebut. Dalam membuat hubungan antartabel, primary key dihubungkan oleh sebuah field yang sama dengan field primary key tersebut atau disebut dengan foreign key.
Masalah diatas juga sering terjadi pada saat memasukkan data ke database. Kita bisa saja menemukan 2 nama siswa yang sama, 2 judul buku yang sama, 2 nama pelanggan yang sama, 2nama penerbit sama dan sebagainya. Karena itu, kita perlu menambahkan sebuah field baru ke tabel sebagai field untuk menyimpan identitas unik dari data-data yang disimpan di tabel. Field tersebut disebut dengan field primary key. Data-data yang disimpan di field primary key haruslah unik atau tidak boleh sama, jika data-data yang disimpan di sebuah field sudah unik, seperti NIS misalnya kita dapat menggunakan field tersebut sebagai primary key. Jika data-data yang disimpan tidak mempunyai identitas yang unik, kita dapat menambahkan ID yang unik pada tiap-tiap data dan menggunakannya sebagai primary key.
Primary key yang ditambahkan ke tabel akan mencegah terjadinya duplikasi data atau adanya record yang sama di tabel database. Karena itu, sedapat mungkin kita perlu menambahkan sebuah field primary key di tabel-tabel yang terdapat di database. Untuk nomor-nomor ID yang akan mengisi field tersebut, kita dapat memberikannya sendiri dengan mempertimbangkan jumlah record yang akan disimpan di tabel tersebut. Dalam membuat hubungan antartabel, primary key dihubungkan oleh sebuah field yang sama dengan field primary key tersebut atau disebut dengan foreign key.
.
0 komentar:
Posting Komentar