Rabu, 30 Oktober 2019

Konfigurasi DNS Server Pada Debian

DOMAIN NAME SERVER (DNS)

DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com. Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.

Fungsi DNS Server


Kegunaan dari DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain ke bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada jaringan komputer adalah menggunakan deretan angka biner yang biasa kita kenal dengan ip address.

Konfigurasi DNS Server

Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada debian 8 melalui aplikasi virtualbox. Login di isi dengan root dan isi password sesuai dengan yang sudah kamu buat. lalu isi IP Address dengan mengetik perintah nano /etc/network/interfaces untuk menyimpan tekan CTRL+X lalu Y


selanjutnya mulai installasi dns server dengn mengetik perintah apt-get install bind9, tekan Y lalu masukkan dvd1 lalu enter



Selanjutnya masuk ketik perintah nano /etc/bind/named.conf.default-zones


Tambahkan file diakhir baris seperti dibawah ini lalu CTRL+X lalu Y


       zone "namadomain"{

          type master;

                                file "/etc/bind/db.domain";
};
zone "networkaddress.in-addr.arpa"{
         type master;
        file "/etc/bind/db.ip";
};

pada network address ditulis terbalik misal 192.168.100.20 ditulis menjadi 100.168.192

Jangan lupa db.domain dan db.ip disini saya meng-copy dari db.local menjadi db.yuli dan db.127 menjadi db.192
 

jika sudah maka langsung kita konfigurasi pada db.yuli (domain) dengan mengetik perintah nano /etc/bind/db.yuli ubah seperti tampilan dibawah ini, yang diganti hanyalah localhost menjadi yuli.net dan pada ip 127.0.0.1 dengan ip server


Selanjutnya konfigurasi pada db.192 (ip) dengan mengetik perintah nano /etc/bind/db.192 ubah seperti tampilan di bawah ini, hampir sama dengan db.yuli yaitu mengganti localhost menjadi yuli.net dan alamat host 1.0.0 menjadi alamat host ip server nya misal 192.168.100.20 maka yang digunakan adalah 20


Setelah disimpan selanjutnya ketik nano /etc/resolv.conf disini hanya menambah kan script domain yuli.net 


selanjutnya restart network dengan mengetik /etc/init.d/networking restart dan restart bind dengan mengetik /etc/init.d/bind9 restart


Selanjutnya install web server dengan mengetik perintah apt-get install apache2

Ketik perintah nano /etc/apache2/sites-available/000-default.conf seperti dibawah ini lalu tekan enter


tambahkan script seperti dibawah ini

lalu restart apache dengan mengetik /etc/init.d/apache2 restart dan restart kembali bind9 dengan mengetik /etc/init.d/bind9 restart
jika sudah bisa kita cek hasil konfigurasi dengan mengetik nslookup yuli.net (nama domain) dan nslookup 192.168.100.20 (ip) jika tampilan seperti dibawah ini maka konfigurasi telah berhasil 


cek konfigurasi dari sisi client dengan mengisi pada network adapter setting dengan ip server seperti ini

lalu cek dns di browser pada kolom URL dengan mengetik www.yuli.net dan 192.168.100.20 jika seperti ini maka sudah berhasil 





Share:

0 komentar:

Posting Komentar